Jumat, 11 Januari 2013

Makalah Peredaran darah pada manusia


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

SISTEM TRANSPORTASI/ PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
Fungsi sistem ini adalah menyediakan darah untuk melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya.


Ada beberapa hal yang berperan dalam sistem peredaran darah :
  1. jantung yang memompa darah
  2. pembuluh darah sebagai ‘pipa’ penyalur darah
  3. saraf yang mengatur
  4. substansi kimia yang dapat mempengaruhi
Darah diedarkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Darah dipompakan ke semua bagian tubuh oleh kontraksi otot jantung. Jantung berkontraksi untuk memompakan darah sepanjang hidup tanpa berhenti untuk kelangsungan hidup seseorang. Berhentinya jantung adalah salah satu tanda kematian seseorang.
Pembuluh darah terdiri dari arteri dan vena.
  • Arteri. Arteri mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Di sini darah mengalir dengan cepat dan dengan tekanan tinggi. Oleh karena itu arteri mempunyai dinding yang kuat.
  • Vena. Vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Karena tekanan di sini rendah, dinding vena tipis. Vena mempunyai kemampuan menampung darah sehingga dinding vena dapat meluas sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Untuk menyesuaikan dengan keadaan tubuh, pembuluh darah dapat melebar dan menyempit yang biasa disebut dengan dilatasi (melebar) dan konstriksi (menyempit). Hal ini dapat terjadi Karena pada lapisan dinding pembuluh darah terdapat otot yang dapat berkontraksi dan ber-relaksasi.
Sistem saraf otonom mengatur pola peredaran darah. Pengaturan ini tidak dikendalikan oleh keinginan kita melainkan dapat berjalan secara otomatis sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tubuh. Tekanan darah, kecepatan aliran darah dan jumlah denyut jantung per menit dapat diatur oleh sistem ini.
Zat kimia lain seperti hormon dan beberapa obat dapat mengatur peredaran darah. Misalnya adrenalin dapat meningkatkan denyut jantung. Contoh lainnya adalah kafein dalam kopi selain merangsang saraf pusat juga dapat meningkatkan denyut jantung.
Komponen dalam sistem peredaran darah adalah :
  1. tekanan darah
  2. denyut jantung
  3. konstriksi dan dilatasi pembuluh darah
  4. curah jantung
  5. tahanan perifer
  6. volume darah

1.2 TUJUAN

1. Memahami system peredaran darah pada kecebong.

2. Mengetahui perberbedaan antara pembuluh darah arteri dan vena berdasarkan kecepatan aliran darahnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Definisi
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Fungsi Jantung
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.



JANTUNG BAGIAN DALAM
JANTUNG BAGIAN LUAR

Pasokan Darah ke Jantung
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan.
Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.
Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Di dekat sel/jaringan terdapat suatu susunan kapiler yang merupakan ‘ujung’ dari arteri/vena. Di kapiler ini terjadi pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon dan bahan lainnya dari pembuluh darah ke jaringan/sel dan sebaliknya dari jaringan/sel ke pembuluh darah.
Untuk menyesuaikan dengan keadaan tubuh, pembuluh darah dapat melebar dan menyempit yang biasa disebut dengan dilatasi (melebar) dan konstriksi (menyempit). Hal ini dapat terjadi Karena pada lapisan dinding pembuluh darah terdapat otot yang dapat berkontraksi dan ber-relaksasi.
Sistem saraf otonom mengatur pola peredaran darah. Pengaturan ini tidak dikendalikan oleh keinginan kita melainkan dapat berjalan secara otomatis sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tubuh. Tekanan darah, kecepatan aliran darah dan jumlah denyut jantung per menit dapat diatur oleh sistem ini.
Zat kimia lain seperti hormon dan beberapa obat dapat mengatur peredaran darah. Misalnya adrenalin dapat meningkatkan denyut jantung. Contoh lainnya adalah kafein dalam kopi selain merangsang saraf pusat juga dapat meningkatkan denyut jantung.

PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Perbedaan antara arteri dengan vena
Tabel perbedaan antara arteri dan vena
No Pembeda Pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena
1 Dinding pembuluh Lebih tebal Lebih tipis
2 Lumen / saluran Sempit luas
3 Katup Tidak ada Ada disepanjang pembuluh, berfungsi untuk mencegah terjadinya arus balik, sehingga arah aliran hanya ke satu arah
4 Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
5 Tekanan darah kuat lemah
6 denyutan Terasa, seirama dengan denyut jantung Tidak ada

Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis — atrium kiri jantung
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrient.

0 komentar:

Posting Komentar