ENERGI
- Pengertian Energi
Energi di alam terdapat dalam berbagai bentuk. Energi cahaya matahari berasal dari reaksi nuklir di matahari dan dipancarkan ke bumi. Energi matahari disebut juga sebagai energi radiasi karena energi tersbut dipancarkan ke bumi. Air yang mengalir dan memutar turbin listrik sebenarnya juga melakukan kerja dengan energi potensial. Energi potensial terdapat dalam benda yang mempunyai kedudukan pada jarak tertentu di atas permukaan bumi karena benda itu mengalami tarikan gaya berat bumi. Energi kinetik terdapat dalam benda yang bergerak. Peluru yang ditembakkan dari pistol akan bergerak dengan sangat cepat. Energi kinetik dalam peluru yang melesat itu dapat menembus benda yang menghalanginya. Enegi kimia dapat ditemukan dalam semua benda. Bensin mengandung energi kimia. Energi tersebut dapat dirasakan ketika bensin dalam mesin mobil terbakar. Pembakaran senyawa kimia dalam bensin itu dapat menyebabkan mobil bergerak.
- Macam-macam Energi
- Sumberdaya energi hayati
Energi hayati masih dapat dibedakan lagi menjadi:
- Energi manusia
- Energi hewan
- Biomasa
- Sumberdaya energi surya
- Sumberdaya energi air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
- Sumberdaya energi Laut
- Sumberdaya energi angin
Perahu Layar yang Digerakkan oleh Energi Angin
Kincir Angin Digunakan untuk Menghasilkan Energi Listrik
- Energi bahan fosil
- Energi panas bumi
- Energi nuklir
- Pemanfaatan Energi
Mobil pertama ciptaan Henry Ford di Amerika sebenarnya tidak menggunakan bahan bakar fosil. Ketika pada tahun 1896 dia membuat mobil pertamanya, Thin Lizzie, dia menjejalkan etanol ke tangki bahan bakar untuk mesin dua silindernya. Tapi Ford akhirnya harus mengakui bensin menjadi bahan bakar yang jauh lebih murah dan menghasilkan tenaga lebih besar. Ford akhirnya menggunakan bensin dan industrinya menjadi salah satu industri mobil terbesar di dunia. Efisiensi juga menjadi kata kunci ketika Rudolph Diesel akhirnya juga mengganti bahan bakar minyak kacang untuk mesin berkompresi pertama yang dibuatnya, yang populer dengan sebutan mesin diesel, yang diciptakannya tahun 1893. Itu dilakukan karena bahan bakar fosil lebih murah, lebih bertenaga, dan pasokannya lebih pasti. Bahan bakar fosil adalah sumber energi yang tidak terkalahkan selama dua abad ini. Kini 80 persen dari pasokan energi dunia disumbang oleh bahan bakar fosil. Enam miliar ton bahan bakar fosil yang kita gali setiap tahun menghasilkan emisi gas rumah kaca. Emisi rumah kaca ini membentuk selimut yang begitu tebal di atmosfer sehingga memerangkap panas matahari di atmosfer dan meningkatkan suhu global.
Manusia sebagai pengguna energi memanfaatkan energi untuk membantu segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk menggerakkan roda perekonomian segala aspek yang menunjang kegiatan tersebut mulai dari awal proses produksi sampai pada tahap pemasaran semua memanfaatkan bermaca-macam energi.
- Dampak Pemanfaatan Energi
Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industi yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukan bahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara.
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:
- Dampak terhadap udara dan iklim
Proses Terbentuknya Hujan Asam
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.
Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.
Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan
- Dampak terhadap suhu udara
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Setelah kebutuhan listrik, penyebar emisi CO2 terbesar adalah asap kendaraan, mulai dari mobil, motor, pesawat terbang, atau mesin transportasi lain. Sumbangannya secara total 24 persen dari emisi CO2 dunia. Namun, kendaraan juga mengeluarkan emisi beracun, seperti karbon monoksida, partikel logam, atau asap berbahaya yang mengerikan. ”Pengembangan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan energi yang terbarukan terus kami kembangkan. Bahan bakar biodiesel dari pohon jarak atau mobil berbahan bakar etanol adalah beberapa contoh yang dikembangkan Pertamina,” ujar Basuki Trikora Putra, wakil humas Pertamina.
Bahaya emisi kendaraan bermotor kini mengancam kita. Jumlah kendaraan bermotor di dunia sudah lebih dari 880 juta unit. Di Indonesia, produksi sepeda motor saja mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus bertambah oleh permintaan yang terus meningkat. Para pengambil kebijakan di banyak perkotaan juga tidak banyak memberi disinsentif untuk pemilikan kendaraan karena pajak kendaraan adalah pendapatan yang signifikan bagi pemerintah. Mobil hybrid yang diproduksi beberapa pabrikan mobil misalnya, malah dikenakan pajak lebih mahal dibanding mobil konvensional.
Skema efek rumah kaca
Jika energi terbarukan yang ramah lingkungan tidak segera dikembangkan secara global, lima tahun lagi dunia akan membutuhkan 99 juta barrel minyak bumi per hari. Itu artinya, kita akan menambah emisi rumah kaca, yang sejak tahun 2004 sudah menyemburkan 27 miliar ton karbon dioksida (CO2) ke atmosfer per tahun. Penghasil emisi gas rumah kaca terbesar memang bukan kendaraan, melainkan kebutuhan manusia akan listrik yang menyumbang 40 persen dari emisi karbon dioksida di dunia. Sebab sebagian besar pembangkit listrik di dunia menggunakan bahan bakar fosil. Masalahnya, sedikit sekali negara yang sudah mengembangkan sumber energi lain seperti tenaga air, angin, panas matahari, panas bumi, bahkan ombak laut.
- Penghematan Energi
Aktivitas yang menggunakan energi telah menimbulkan dampak yang cukup serius. Di kota besar Jakarta, Bandung dan Surabaya dilaporkan bahan buangan pencemar udara sudah tergolong tinggi akibat meningkatnya aktivitas transportasi dan industri yang ada. Jika manusia telah terjebak dalam kemudahan-kemudahan hidup karena didukung ketersediaan energi yang menjadi sumber tenaganya maka akan terancam oleh kecukupan energi dan hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Dengan demikian diperlukan tindakan atau aktivitas penghematan energi.
Upaya untuk dapat menghemat penggunaan energi perlu segera dilakukan. Beberapa kegiatan yang dapat menghemat energi tersebut adalah:
- Diet karbon
Diet karbon sebagai cara menekan emisi rumah kaca bisa dilakukan anggota keluarga di rumah, misalnya dengan memahami jumlah emisi dari setiap peralatan rumah tangga yang dipakai. ”Diet karbon bukan cuma membutuhkan sikap, tapi juga pengetahuan memadai tentang emisi dari setiap kegiatan kita,” ujar Suryopratomo, Direktur Pemberitaan MetroTV.
Seandainya kita mengganti satu lampu pijar saja dengan lampu hemat energi tipe compact fluorescent lamp (CFL) misalnya, kita akan mengurangi emisi setara dengan pembakaran 23 kilogram batu bara selama masa pakainya. Kalau hal ini dilakukan seluruh warga Jakarta misalnya, maka pembakaran jutaan ton batu bara bisa dicegah. ”Penanganan global warming bukan hanya butuh kebijakan pemerintah dan komitmen dunia usaha, tapi juga prakarsa individual di rumah, kantor, atau tempat-tempat umum,” ujar Hanny Soema Di Pradja, CEO Delta Female Indonesia.
- Emisi Kendaraan Bermotor
Bahaya emisi kendaraan bermotor kini mengancam kita. Jumlah kendaraan bermotor di dunia sudah lebih dari 880 juta unit. Di Indonesia, produksi sepeda motor saja mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus bertambah oleh permintaan yang terus meningkat. Para pengambil kebijakan di banyak perkotaan juga tidak banyak memberi disinsentif untuk pemilikan kendaraan karena pajak kendaraan adalah pendapatan yang signifikan bagi pemerintah. Mobil hybrid yang diproduksi beberapa pabrikan mobil misalnya, malah dikenakan pajak lebih mahal dibanding mobil konvensional.
Di sisi lain, alternatif sepeda sebagai alat transportasi misalnya, meski banyak dikampanyekan, belum juga menjadi pilihan menarik. ”Kalau saya tinggal di Eropa yang hawanya sejuk mungkin saya mau naik sepeda setiap hari. Tapi kalau di Indonesia yang suhunya panas begini, lalu lintasnya semrawut, perilaku sopirnya ugal-ugalan, polusinya udaranya parah, lajur sepeda tidak ada, buat apa naik sepeda. Sudah capek, tidak sehat, tidak aman pula”. Jawaban yang masuk akal ini, lalu makin membenarkan asumsi bahwa kita semua ikut berkontribusi terhadap ancaman bencana yang akan menimpa kita. Tapi tidakkah sekarang saatnya kita menyadari bahwa masa depan kita tergantung pada pilihan kita sekarang. (Nugroho F Yudho, energi.yang.terus.membakar.bumi). Rabu, 25 November 2009 | 03:30 WIB.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
- KESIMPULAN
Tindakan hemat energi yang perlu dikembangkan adalah penggunaan alat angkutan umum bila bepergian dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penggiatan pengembangan sistem transportasi umum yang makin baik secara terus menerus, penggunaan kendaraan yang efisien bahan bakar, penggunaan lampu dan peralatan listrik yang efisien energi baik dilingkugan rumah maupun di kantor-kantor, penggunaan gas sebagai ganti tenaga listrik untuk memanaskan ruang dan memasak air, penggunaan tenaga surya untuk memasak dan memanaskan air, dan pengembangan dan memanfaatkan sumber energi alternatif, dan lain-lain.
- SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://iselantang.files.wordpress.com/2007/10/potensi41.jpg
http://thebibliothek.files.wordpress.com/2009/10/pitstone-windmill-
600px1.jpg
Lubis, Firman. Masalah Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Fakultas kedoktera UI, 1982
Rahardjo, S., Dina, L., dan Suyono. 2006. Pengendalian Dampak Lingkungan. Surabaya: Penerbit Airlangga.
http://faridillah.wordpress.com/makalah-pendidikan-lingkungan-hidup-plh/
Terimakasih informasinya
BalasHapus